08 Mei 2011

SEINDAH RASA

Tiada seorang megerti akan sebuah pengorbanan
Yang ku hulurkan tanpa kata
Tanpa lidah bersuara..
Hanya mampu melahirkan sebuah rasa.
Ku tahu siapa diriku..
Tiada layak untuk berkata..
Apatah lagi meminta minta..
Taukah kau ku hanya insan biasa..
Yang punyai rasa...
Serta punyai masa untuk mendidik anak bangsa..
Seharian bagiku cukup mengambarkan segalanya
Betapa aku sayangi akan dia..
Namun perubahan mempengaruhi segala..
Andai lidahku patah berbicara...
Kau pasti kan megerti segalanya..
Namun ku tetap seorang insan biasa..
Berpegang dengan pendirian yang nyata..
Berlandaskan prinsip yang sama
Berpijak di bumi yang nyata
kerana ku yakin DENGAN JANJINYA.

06 Mei 2011

KETENANGAN ABADI

Kenangan semalam mematangkan usia
Menambahkan rasa meyakinkan jiwa
Benar kata mereka
Tiada kata seindah rasa
Saat jiwa terasing dari dunia yang nyata
Saat lidah kelu tanpa kata
Tersandar temenung memikirkan usia
Sudah kembalikah ke jasad atau masih di igauan yang nyata.
Dunia penuh khayalan semata-mata
mengulik mimpi-mimpi indah dengan segala rasa
namun hati tetap meronta-ronta
seolah-olah tiada ketenangan jiwa
Sujud sembah seorang pencinta
merindukan belaian kasih dari sang pemberi cinta
dalam tadahan tangan merintih hiba
memohon meminta-minta
dikurniakan sekeping hati agar dapat merasa
ketenangan yang kekal selamaNya
di bawah payung RAHMATNYA.